hh suami kayak gini mah... ckckck
Aku
mengakui aku bukan cowok yang baik, aku sudah menikah 7 tahun, anakku
juga sudah masuk SD, tapi aku malahan punya kekasih lagi.
Setiap hari
aku selalu menemani kekasihku ini, aku membelikan baju dan sepatu
bermerk, membawa dia pergi ke restoran mewah, bahkan memberikan buket
bunga besar di hari valentine.
Tapi semuanya memang aku sendiri yang
rela untuk melakukannya. Namanya Mei, dia cantik banget, seksi dan
bener-bener bikin aku meleleh.
Waktu pertama kali aku melihatnya di
kantor, aku langsung jatuh cinta sama dia.
Aku
menghabiskan banyak uangku untuk Mei, bahkan uang yang aku tabung
selama beberapa tahun ini hampir aku habiskan untuk Mei.
Untung aja
anakku udah sekolah dan gak perlu lagi beli popok dan susu, istriku juga
bekerja, jadi aku gak perlu khawatir akan kebutuhan di rumah, kadang
aku masih minta sedikit uang sama istriku.
Awalnya istriku tidak banyak
tanya, tapi belakangan dia tanya kemana semua uang gajiku, aku jawab
semuanya aku tabung.
Belakangan
istriku pergi cek dan mengetahui kalau bukan cuman aku sama sekali
tidak menabung, bahkan uang tabungan kami pun hampir tidak ada lagi.
Aku
gak tahan lagi dan langsung bilang kalau aku memang punya kekasih lain.
Aku
pikir dia akan marah, ternyata dia sangat tenang dan bilang dia
berharap aku memutuskan hubungan dengan Mei dan menjalani hidup dengan
baik.
Tapi aku waktu itu mana mungkin bisa mendengar nasihat seperti
ini, aku malah merasa istriku nggak akan berani ceraikan aku, dia pasti
takut tidak ada orang yang mau lagi sama dia, jadi aku juga semakin
berani untuk selingkuh.
Aku
mulai berani bawa kekasihku ini ke tempat terbuka, bahkan kadang aku
menginap di tempatnya, kalau istriku menelepon, aku juga tidak pernah
angkat lagi.
Sampai di ulang tahun Mei, aku mau membuatkan pesta ulang
tahun baginya dan membeli jam tangan mahal sebagai hadiahnya.
Aku
mengajak beberapa teman pergi karaoke untuk merayakan ulang tahun Mei.
Di
KTV itulah, sewaktu teman-temanku mulai memanggil beberapa wanita
penghibur, aku melihat ada seorang wanita yang mirip dengan istriku,
tapi aku juga tidak melihatnya terlalu jelas.
Sampai waktu temanku
menciumnya, aku yakin benar itu istriku! Aku langsung menariknya keluar
dan menamparnya, bahkan memukulkan kepalanya ke tembok.
Semua orang
kaget dengan apa yang aku lakukan.
Istriku
hanya menangis, kepalanya sudah mengalir darah, tapi aku masih
memakinya, "Lu ini cewek nggak tau malu, malah ngelakuin hal rendah
kayak gini!!" Teman kerja istriku membantunya berdiri, diantaranya ada
seorang wanita yang lebih tua yang langsung mengambil sebuah botol bir
dan memukulkannya ke kepalaku sambil memaki
"Dasar
cowok nggak tau malu, cowok nggak diajar! Lu di luar sana punya cewek
lain, bahkan nggak peduli sama sekali sama istri dan anak lu! Lu tau
nggak semua uang di rumah udah abis sama lu, sampai anak lu sakit gak
punya uang berobat, istri lu udah pinjem uang ke semua temennya!! Heran
gue, ada yah cowok macam lu! Lu pikir istri lu gak berani cerai?! Dia
cuman takut anak dia nanti jatuh ke tangan lu, trus punya papa dan ibu
tiri nggak becus!"
Mendengar kata-kata itu, aku bagaikan ditampar keras, aku sadar dan langsung menangis, selama ini aku memakai semua gajiku dan uang simpanan keluarga untuk kekasih baruku, tapi aku membiarkan istri dan anakku hidup seperti ini.
Aku menyesal, aku malu setengah mati…