MUNGKIN
SD saja tidak tamat, Muzakir, 31. Saking bodonya ini lelaki, istri
kedapatan keputihan, dikira habis mesum dengan lelaki lain.
Tanpa ampun
lagi Novanti, 29, dihajar dan kemudian dipukul bongkahan batu hingga
tewas.
Muzakir
yang tinggal di Tanjungkarang Lampung ini, sekolahnya dulu SD saja
tidak tamat. Saking bodohnya ini orang, istri keputihan dianggapnya
habis melayani lelaki lain.
Padahal mestinya kan tanya dulu kepada
mereka yang berpengalaman, jangan langsung main hakim sendiri: habis
selingkuh nih.
Kisah
mengenaskan ini bermula dari kecurigaan Muzakir saat pulang kerja. Kok
di keset kamar mandi terlihat bercak lender.
Langsung saja menganggap
itu sperma seorang lelaki. Kok ada sperma di sini? Berarti selama
dirinya pergi, istrinya menerima lelaki lain.
“Habis hubungan intim si
lelaki langsung ke kamar mandi,” begitu kesimpulan Muzakir tanpa
bertanya pada para ahli.
Novanti
istrinya lalu dipanggil, ditanya soal bercak di keset kamar mandi itu.
Istrinya menjawab tidak tahu, tapi langsung dipukul karena dianggap
berbohong.
Yakin bahwa istrinya berselingkuh, di kamar Novanti langsung
ditelanjangi.
Begitu terlihat cairan di alat vitalnya, makin curiga saja
bahwa istrinya berbuat serong. “Ini saya keputihan kok Bang.” Kata
Novanti.
Muzakir
tidak percaya, kembali istrinya dipukul. Di kala Muzakir sedang gundah,
salah satu setan yang habis merasuki anggota MKD di Senayan
iseng-iseng merasuk ke tubuh Muzakir.
Nah, langsung saja dia punya
rencana jahat, sebaiknya istri dibunuh saja. Dia pikir nilai nyawa
manusia tak beda dengan nyawa ayam negeri, yang motongnya pun pakai
kater dan tanpa dibaca doa-doa.
Novanti
kemudian diajak pergi dengan sepeda motor. Di jalan, tepatnya di
Ketapang, Kecamatan Panjang, Bandarlampung, kembali Novanti diinterogasi
untuk mengakui perselingkuhannya.
Karena tak merasa selingkuh, Novanti
jelas tak mau mengaku. Jangankan Novanti, Novanto DPR saja yang
jelas-jelas ada bukti rekamanya mencatut presiden, juga tak mau ngaku
kok.
Setan
yang bekas dari MKD Senayan itu terus membisiki: bunuh saja, bunuh
saja! Dan Muzakir pun terlena, dia benar-benar kalap dibuatnya dan
setelah kembali kerumah, Novanti dibanting, begitu istri jatuh langsung
digetok bongkahan batu berkali-kali di bagian kepala belakang sampai
tewas.
Kini Muzakir sedang menghadapi sidang di Pengadilan Negeri Lampung, untuk mempertanggungjawabkan kekejamannya.