Terkadang fisik
menjadi ukuran utama bagi sebagian orang untuk mencari pasangan. Cantik
dan tampan selalu mengalahkan faktor lainnya.
Padahal,
kecantikan maupun ketampanan lambat laun akan pudar juga. Kulit akan
kisut, wajah pun kempot, seiring dengan bertambahnya usia.

Beberapa orang
bahkan ada yang “mencampakkan” pasangan karena kurang cantik atau
tampan.
Namun tak sedikit pula dari mereka menyesal, karena orang yang
mereka buang ternyata berubah menjadi cantik ataupun tampan.
Seperti kisah
perempuan asal Malaysia ini. Dia dulu dicampakkan karena bertubuh gemuk.
Tapi kemudian dia bisa kurus, menjadi wanita cantik bertubuh lencir.
Dan lelaki yang
telah memutuskan tanpa kata pun menyesal. Ingin kembali menjalin
hubungan, namun sudah terlambat. Sang mantan terlanjur sakit hati.
Kisah ini memberi pesan kepada kita bahwa ukuran fisik bukan takaran utama dalam mencari pasangan. Berikut kisahnya:
Ditinggal Tanpa Kata Putus
Dia
yang menerima aku di saat aku ditinggalkan tanpa sedikit pun belas
kasihan. Aku dikhianati oleh seorang lelaki bernama Mamat *bukan nama
sebenarnya* hahaha…
Mamat
meninggalkan aku tanpa sedikit pun kata putus. Aku baru sadar saat dia
membawa seorang perempuan lain bertemu ibunya. Mulai hari itu juga SMS
dan panggilan telfonku di-reject.
Seseorang Menerima Dirinya Apa Adanya
Di
saat aku gemuk, berat badan mencapai 90 kg. Seorang bernama Rafi *kali
ni nama sebenarnya* menerima aku, menyayangi aku dan memberi perhatian
kepada aku.
Dia sangat-sangat menghargai aku. Tak penah sekali pun dia meminta atau menyuruh aku untuk diet, menguruskan badan.
Aku
merasa bahagia di samping dia walaupun kadang-kadang pendapat kami
selalu tak sejalan dan selalu bertengkar manja gituh!!! hahaha. *manja
sangat*
Terima Kasih Sayang
Aku
Cuma ingin bilang terima kasih Muhamad Rafi Mohd Akram, sebab berada di
samping aku di saat orang lain meninggalkan aku tanpa sepatah pun kata
putus semata-mata hanya kerana pada waktu itu aku GEMUK *terlalu gemuk
rasanya*.
Maklumlah
dia kenai aku pun masa kurus tapi sampai GEMUK aku ditinggalkan. Dari
berat aku 90 kg sampai sekarang 58 kg, dari tshirt size XXL sampai S,
dari baju kurung size 46 sampai 36, dari celana size 38 sampai 30 yang
berada di samping aku cuma Mohd Rafi.
Mantan Sakit Hati
Mamat
pernah “mencoba” balik dengan aku saat melihat aku kurus. Ya aku pernah
menanggapi Mamat. Untuk apa? Untuk membuat Mamat merasakan apa yang aku
rasa.
Dan
aku berhasil membuat dia benar-benar sakit hati. Padan muka mamat. To
my dear MatRafi, Iloveyou so much ihiks *aku jadi macam sekarang di atas
kehendak aku sendiri dan hanya didukung oleh Matrafi itupun yang pada
mulanya jadi penghalang no 1*
Aku hampir setengah gila diperlakukan seperti itu. *puihhh*